menanti jawab
pasti membosankan
mengertikah
kau maksudku?
seakan dunia
berhenti
entah
kenapa
tak jua
kunjung jumpa
tapi ku
tahu
kau masih
di sana
di balik
barisan kata
Wednesday 29 April 2009
Mini kata
Membuat puisi adalah suatu hal baru bagi saya. Dalam hidup yang hanya sekali. Kita memang harus melakukan hal-hal baru. Supaya hidup tidak membosankan. Dan punya warna.
Caranya simpel. Dari ide yang ada. Langsung dituangkan. Dengan menggunakan kata seminim mungkin. Tapi yang sarat arti. Begitu pula jumlah barisnya. Sedapat mungkin dua saja dalam setiap bait.
Harapannya. Pembaca akan bermain dengan imajinasi. Dan bebas melakukan interpretasi. Itu saja.
Caranya simpel. Dari ide yang ada. Langsung dituangkan. Dengan menggunakan kata seminim mungkin. Tapi yang sarat arti. Begitu pula jumlah barisnya. Sedapat mungkin dua saja dalam setiap bait.
Harapannya. Pembaca akan bermain dengan imajinasi. Dan bebas melakukan interpretasi. Itu saja.
suratan
takdir
tak sampai
dua ratus
waktu menanti
haruskah padam
lagi?
nantikan
saat
aku
kembali
dengan sapuan
cerah
dalam kanvas
hatimu
tak sampai
dua ratus
waktu menanti
haruskah padam
lagi?
nantikan
saat
aku
kembali
dengan sapuan
cerah
dalam kanvas
hatimu
Friday 24 April 2009
sampai kapan
apa
yang dicari
dari hidup
dalam gelembung
membungkus
erat
tanpa
peluang
semua
nampak
tapi
terkurung
lihatlah
semuanya
namun tak bisa
rasakan
kelap
kelip
seperti
kunang-kunang
bergerak
terus
tak tentu
arah
yang dicari
dari hidup
dalam gelembung
membungkus
erat
tanpa
peluang
semua
nampak
tapi
terkurung
lihatlah
semuanya
namun tak bisa
rasakan
kelap
kelip
seperti
kunang-kunang
bergerak
terus
tak tentu
arah
percayalah
harapan itu
masih ada
meski entah
berupa apa
sabar
tunggu
nanti juga
semua jelas
kemana
arahnya
pada waktunya
nanti
semua
yang hilang
akan
kembali
masih ada
meski entah
berupa apa
sabar
tunggu
nanti juga
semua jelas
kemana
arahnya
pada waktunya
nanti
semua
yang hilang
akan
kembali
Thursday 23 April 2009
Jalan ke hutan
Hari ini ada kesempatan jalan di hutan. Di satu perbukitan. Lumayan juga jalan nembus hutan sendirian. Udara agak lembab di sana. Humusnya lumayan subur.
Sempat juga memotret suasana di dalam hutan. Asyik ditemani suara burung-burung ramai berkicau.
Tapi susah juga untuk memotret burung di dalam hutan. Tidak berhasil. Mungkin butuh waktu dan kesabaran lebih banyak lagi. Harus coba lagi lain hari.
Baru bisa ambil dua foto burung yang hinggap di pagar tanaman country footpath pada perjalanan pulang. Tapi kurang puas rasanya. Lebih seru kalau fotonya di dalam hutan.
Sempat juga memotret suasana di dalam hutan. Asyik ditemani suara burung-burung ramai berkicau.
Tapi susah juga untuk memotret burung di dalam hutan. Tidak berhasil. Mungkin butuh waktu dan kesabaran lebih banyak lagi. Harus coba lagi lain hari.
Baru bisa ambil dua foto burung yang hinggap di pagar tanaman country footpath pada perjalanan pulang. Tapi kurang puas rasanya. Lebih seru kalau fotonya di dalam hutan.
Wednesday 22 April 2009
Berhentilah menulis
Mulailah memposting. Apa bedanya menulis dengan memposting? Keduanya sama-sama duduk di depan laptop bukan? Di era web 2.0 ini. Mudah saja untuk memiliki blog sendiri. Seperti mudahnya memiliki email account.
Pada dasarnya personal blog adalah media 'pinggiran'. Meminjam istilah dalam musik. Ada yang namanya band atau pemusik indie. Bukan yang pernah rekaman di 'major label'. Jadi blog juga adalah media 'indie'.
Di sinilah letak perbedaannya dengan media 'mainstream'. Media maintream contohnya adalah koran seperti kompas atau majalah gatra atau TV SCTV. Begitu pula dengan website detik.com yang dikelola secara profesional.
Pada masa kini, tidak semua bisa ditampung dalam media mainstream. Banyak inisiatif dari masyarakat untuk membuat sendiri konten apa saja yang bisa dipublikasikan sendiri. Just do it.
Dalam memposting, lebih spontan katanya lebih baik. Mungkin alur pikir dan kemasannya tidak sempurna seperti tulisan yang muncul di media mainstream. Tapi mungkin ini yang lebih pas untuk tampil di arena 'indie' semacam ini.
Internet memang telah merubah dunia. Termasuk cara kita menulis. Berhentilah menulis. Mulailah memposting. Edan euy! Hahaha.
Pada dasarnya personal blog adalah media 'pinggiran'. Meminjam istilah dalam musik. Ada yang namanya band atau pemusik indie. Bukan yang pernah rekaman di 'major label'. Jadi blog juga adalah media 'indie'.
Di sinilah letak perbedaannya dengan media 'mainstream'. Media maintream contohnya adalah koran seperti kompas atau majalah gatra atau TV SCTV. Begitu pula dengan website detik.com yang dikelola secara profesional.
Pada masa kini, tidak semua bisa ditampung dalam media mainstream. Banyak inisiatif dari masyarakat untuk membuat sendiri konten apa saja yang bisa dipublikasikan sendiri. Just do it.
Dalam memposting, lebih spontan katanya lebih baik. Mungkin alur pikir dan kemasannya tidak sempurna seperti tulisan yang muncul di media mainstream. Tapi mungkin ini yang lebih pas untuk tampil di arena 'indie' semacam ini.
Internet memang telah merubah dunia. Termasuk cara kita menulis. Berhentilah menulis. Mulailah memposting. Edan euy! Hahaha.
Tuesday 21 April 2009
Ternyata tidak sama
Menulis puisi ternyata susah juga ya. Idenya sih bisa didapatkan dari mana-mana. Bisa dari film yang ditonton. Lagu yang di dengar. Pemberitaan di media dan sebagainya.
Tapi tentunya semua harus diolah dulu. Tidak dipantulkan begitu saja. Ada proses yang buat saya tidak mudah. Misalnya inspirasinya dari lagu atau film. Ada proses interpretasi kembali. Ada modifikasi pokoknya. Sehingga muncul satu lagi yang 'baru'.
Tapi nulis puisi ada enaknya juga. Kita bisa lebih leluasa memasukkan imajinasi. Karena yang ditulis di sini kebanyakan cuma reka imajinasi saja. Jadi seperti halnya kebanyakan film. Seolah-olah ada. Tapi sebenarnya tidak ada. Apa ya istilahnya?
Apa perlu ada semacam keterangan misalnya. Kesamaan nama, peristiwa dan tempat adalah kebetulan semata, selebihnya hanya imajinasi semata. Seperti yang sering kita baca di film-film. Hahaha.
Tapi tentunya semua harus diolah dulu. Tidak dipantulkan begitu saja. Ada proses yang buat saya tidak mudah. Misalnya inspirasinya dari lagu atau film. Ada proses interpretasi kembali. Ada modifikasi pokoknya. Sehingga muncul satu lagi yang 'baru'.
Tapi nulis puisi ada enaknya juga. Kita bisa lebih leluasa memasukkan imajinasi. Karena yang ditulis di sini kebanyakan cuma reka imajinasi saja. Jadi seperti halnya kebanyakan film. Seolah-olah ada. Tapi sebenarnya tidak ada. Apa ya istilahnya?
Apa perlu ada semacam keterangan misalnya. Kesamaan nama, peristiwa dan tempat adalah kebetulan semata, selebihnya hanya imajinasi semata. Seperti yang sering kita baca di film-film. Hahaha.
cuma satu
bumi kita
sumber nafas
hidup
manusia
bumi kita
sumber makanan
energi
bagi manusia
bumi pemberian
untuk kita
cuma satu
masalahnya
kalau bukan
kita
siapa lagi
menjaganya?
sumber nafas
hidup
manusia
bumi kita
sumber makanan
energi
bagi manusia
bumi pemberian
untuk kita
cuma satu
masalahnya
kalau bukan
kita
siapa lagi
menjaganya?
Monday 20 April 2009
quando
yang benar
saja
masa' gelas
jadi duta
anggap saja
jadi ganti
lumpia depan
bandeng juwana
kidung quando
penutup seremoni
minumlah
sayang
lalu
kenangkan
saja
masa' gelas
jadi duta
anggap saja
jadi ganti
lumpia depan
bandeng juwana
kidung quando
penutup seremoni
minumlah
sayang
lalu
kenangkan
Sunday 19 April 2009
siang itu
risolesnya satu
juga hot tea
aku pun sama
kata kau
buka buku
nyalakan laptop
konsep
angka
diskusi
presentasi
risoles separuh
seteguk hot tea
begitu pula
kau
langkahku
kau ikuti
kau simak
pikiranku
duh
manisnya kau
kemanakah kau
kini?
juga hot tea
aku pun sama
kata kau
buka buku
nyalakan laptop
konsep
angka
diskusi
presentasi
risoles separuh
seteguk hot tea
begitu pula
kau
langkahku
kau ikuti
kau simak
pikiranku
duh
manisnya kau
kemanakah kau
kini?
hallo
lama pandang
itu jauh
bergetar terus
beranjak
waktu yang
pisahkan
pasti luluh
meleleh
kala
celah membuka
pada siapa
kita percaya
mengarungi
tak terselami
arti
takdir
satu
dan tiga
jurang itu
pisahkan kita
begitu
dalam
masihkah kau
di sana?
itu jauh
bergetar terus
beranjak
waktu yang
pisahkan
pasti luluh
meleleh
kala
celah membuka
pada siapa
kita percaya
mengarungi
tak terselami
arti
takdir
satu
dan tiga
jurang itu
pisahkan kita
begitu
dalam
masihkah kau
di sana?
Friday 17 April 2009
tahukah kau
apa salahku
tak bisa lupa
detil fashion
tata rambutmu
meski kita
bicara
yang penting
penting saja
seperti robot
katamu
kenangan
juga fotografi
ikuti kemana
kita pergi
tanya mengapa
kau cantik
adakah robot
punya hati?
tak bisa lupa
detil fashion
tata rambutmu
meski kita
bicara
yang penting
penting saja
seperti robot
katamu
kenangan
juga fotografi
ikuti kemana
kita pergi
tanya mengapa
kau cantik
adakah robot
punya hati?
Thursday 16 April 2009
aku mau
rindu
tanpa harapan
asa lepas
sadarkah?
naif katamu
rekam dalam mataku
doa dirapal
kenangan berlari
makin jauh
sayup mengulang
pagi
malam
antara student center
potluck
dan
cafe halaman
tanpa harapan
asa lepas
sadarkah?
naif katamu
rekam dalam mataku
doa dirapal
kenangan berlari
makin jauh
sayup mengulang
pagi
malam
antara student center
potluck
dan
cafe halaman
kamu
di mana
kelembutan
kekuatan
jadi abdi
setiap jalan
ditempuh
semua sudut
ruang ditekuri
seluruh relung
disambangi
masih adakah
waktu?
masihkah ada
yang melewati?
bila kini
menanti
bukan berarti
tidak berarti
kelembutan
kekuatan
jadi abdi
setiap jalan
ditempuh
semua sudut
ruang ditekuri
seluruh relung
disambangi
masih adakah
waktu?
masihkah ada
yang melewati?
bila kini
menanti
bukan berarti
tidak berarti
kata
apa kata
bila hilang makna
juga panah
tembus hati
terucap sekali
lenyap di udara
terus bergaung
mencari
bergulung berputar
kembali
menancap
lalu mati
adakah
abadi?
bila hilang makna
juga panah
tembus hati
terucap sekali
lenyap di udara
terus bergaung
mencari
bergulung berputar
kembali
menancap
lalu mati
adakah
abadi?